Rencana yang harus dilaksanakan selama berada di negara antah berantah adalah setidaknya sekali dalam setahun harus keluar dari negara ini, entah ke mana. Visa Schengen harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Dengan 3 orang teman (Maria, ipul, dan Milda), saya akhirnya memutuskan untuk mengunjungi ibukota Hungaria (28sept-01okt 2014), kota yang juga dipilih oleh Michael Jackson, Katy Perry, Sarah Connor untuk shooting video klip. selain itu juga kota yang terkenal melalui beberapa film seperti: a good day to die hard (Bruce willis), i spy (Murphy and owen wilson), spy game (Brad Pitt and Robert Redfort), in the land of blood and honey (Angelina Jolie) dll. Karena kami ber4 tinggal di negara bagian yang berlainan Maria dan ipul di Heidelberg (Baden Württemberg), Milda di salah satu kota di Austria, dan saya immer noch di Kota yang tidak pernah eksis yakni Bielefeld, maka kami memutuskan untuk langsung bertemu di jantung ibukota Hungari. Dengan maskapai Germanwings saya terbang dari Düsseldorf international airport ke Ferihegy kurang lebih 2 jam penerbangan. Tiket yang saya dapat adalah 50€ untuk sekali penerbangan.
Sesampainya di sana, saya dijemput oleh 3 teman tersebut dan langsung menuju ke hostel yang sudah dibooking, yakni All central hostel. Hostel ini terletak di pusat kota dan harganya sangat murah yakni 7€ permalam tapi 6 tempat tidur sekamar. Beruntungnya kamar tersebut hanya dipake oleh kami ber4. Ketika sampai di bandara, saya langsung menukar uang euro ke forint (mata uang budapest). 1 euro = 300 forint. Perjalanan dari bandara ke hostel sekitar sejam, yakni Ferihegy ke stasiun terakhir Köbanya-Kispest dengan bus Nr 200E. Bus ini berangkat setiap 20menit dan harga tiketnya 450 HUF. tiketnya dibeli di sopir bus tersebut dan lama perjalanan sekitar 20 menit. Kemudian harus ganti ke U-Bahn M3 arah Ujpest Központ dan turun di halte Deak Ference ter. Sistem Transportasi budapest tidak sama dengan jerman, oleh karena itu saya harus membeli lagi tiket untuk naik U-Bahn. saya memutuskan membeli paket 10tiket yang harganya 3000 Huf, karena Einzelticket sendiri harganya 450 Huf.
Membeli paket 10tiket adalah sebuah keuntungan, karena kami tidak akan terlalu sering menggunakan bus dan bahn.Hotel kami terletak di pusat kota dan ngesot 5 menit sudah sampai ke Chain Bridge yang terkenal tersebut.
Sesampai di hotel sekitar jam 21.00 (penerbangan yang saya ambil jam 18.05). Hanya sebentar melepas lelah, kami pun langsung beranjak menikmati malam pertama di budapest. Di luar, tidak banyak orang yang kami temui karena hari sudah larut malam. kami menyusuri sungai donau, menyebrangi Szechenyi Lanchid (Chain Bridge) yang terkenal, dan menikmati gedung parlement dari seberang sungai.
kami menikmati malam pertama sampai sekitar jam 00 di seberang gedung parlement karena salah satu dari kami merayakan ulang tahun tgl 29 sept ;)... Selesai merayakan ultah yang sederhana, kami pun bergegas pulang ke hostel untuk beristirahat.
Keesokan harinya (29sept), kami melanjutkan petualangan kami untuk melihat sudut-sudut budapest yang indah. Kami memutuskan untuk mengikuti free walk tour yang ditawari kota budapest dan tempat pertemuannya adala Stasiun Deak Ference ter jam 10.30. Dari sana kami nenyusuri altstadt (kota tua), chain bridge, menuju Budavari Palota (Royal Palace) dan melihat aksi pergantian penjaga seperti di england, dan melanjutkan ke kota tua di belakang Palace tersebut.
Love Lock ala Budapest yang dikunci di pagar pohon :)
Chain Bridge dari atas kompleks Royal palace
Kompleks Royal Palace di siang hari
Gereja Matthias di siang hari
bumbu yang wajib berada di dapur orang budapest
Salah satu patung yang berada di kota tua.
Setelah hampir seharian mengelilingi kota tua ini,kami memutuskan kembali ke hostel untuk beristirahat dan makan siang (makan sore). Karena kami sudah membeli tiket turist (3 teman membeli tiket 3hari full), jadi kami memilih menggunakan bus ke hotel, yang mana busnya seperti bus jakarta yang sangat tua.
Restaurant yang kami pilih adalah Frici papa kifözdeje, enak dan terjangkau harganya. Beefgulash with redwine yang saya pilih seharga 799HUF dan cola 3ml seharga 240Huf. sangat murah!!!. Di jerman cola 2ml seharga 2,40€. dan 1 Euro seperti yang sudah saya tulis = 300 HUF. Restaurant ini adalah saran yang diberikan oleh pegawai hostel, ketika kami menanyakan restaurant khas hungary yang enak dan cocok untuk backpacker ;).
Selesai makan, kami kembali ke Hostel untuk beristirahat sebentar dan kemudian kembali lagi ke kota tua (yang sudah kami jelajahi siang hari) untuk melihat kehidupan malamnya. Suasana siang dan malam adalah dua dunia yang berbeda (menurut kamusku :D).
Menurut guide siang, kalau memegang **** kuda tersebut, maka permohonanmu akan menjadi kenyataan :D
Hotel Gresham Palace, yakni salah satu contoh arsitektur Art Nouveau.
St. Stephans Basilika
Aksesoris di depan salah satu restaurant
Perjalan hari kedua di Budapest berakhir di sini dan langsung menuju ke hostel untuk melepas lelah.
Sesampainya di sana, saya dijemput oleh 3 teman tersebut dan langsung menuju ke hostel yang sudah dibooking, yakni All central hostel. Hostel ini terletak di pusat kota dan harganya sangat murah yakni 7€ permalam tapi 6 tempat tidur sekamar. Beruntungnya kamar tersebut hanya dipake oleh kami ber4. Ketika sampai di bandara, saya langsung menukar uang euro ke forint (mata uang budapest). 1 euro = 300 forint. Perjalanan dari bandara ke hostel sekitar sejam, yakni Ferihegy ke stasiun terakhir Köbanya-Kispest dengan bus Nr 200E. Bus ini berangkat setiap 20menit dan harga tiketnya 450 HUF. tiketnya dibeli di sopir bus tersebut dan lama perjalanan sekitar 20 menit. Kemudian harus ganti ke U-Bahn M3 arah Ujpest Központ dan turun di halte Deak Ference ter. Sistem Transportasi budapest tidak sama dengan jerman, oleh karena itu saya harus membeli lagi tiket untuk naik U-Bahn. saya memutuskan membeli paket 10tiket yang harganya 3000 Huf, karena Einzelticket sendiri harganya 450 Huf.
Membeli paket 10tiket adalah sebuah keuntungan, karena kami tidak akan terlalu sering menggunakan bus dan bahn.Hotel kami terletak di pusat kota dan ngesot 5 menit sudah sampai ke Chain Bridge yang terkenal tersebut.
Sesampai di hotel sekitar jam 21.00 (penerbangan yang saya ambil jam 18.05). Hanya sebentar melepas lelah, kami pun langsung beranjak menikmati malam pertama di budapest. Di luar, tidak banyak orang yang kami temui karena hari sudah larut malam. kami menyusuri sungai donau, menyebrangi Szechenyi Lanchid (Chain Bridge) yang terkenal, dan menikmati gedung parlement dari seberang sungai.
kami menikmati malam pertama sampai sekitar jam 00 di seberang gedung parlement karena salah satu dari kami merayakan ulang tahun tgl 29 sept ;)... Selesai merayakan ultah yang sederhana, kami pun bergegas pulang ke hostel untuk beristirahat.
Keesokan harinya (29sept), kami melanjutkan petualangan kami untuk melihat sudut-sudut budapest yang indah. Kami memutuskan untuk mengikuti free walk tour yang ditawari kota budapest dan tempat pertemuannya adala Stasiun Deak Ference ter jam 10.30. Dari sana kami nenyusuri altstadt (kota tua), chain bridge, menuju Budavari Palota (Royal Palace) dan melihat aksi pergantian penjaga seperti di england, dan melanjutkan ke kota tua di belakang Palace tersebut.
Love Lock ala Budapest yang dikunci di pagar pohon :)
Chain Bridge dari atas kompleks Royal palace
Kompleks Royal Palace di siang hari
Gereja Matthias di siang hari
bumbu yang wajib berada di dapur orang budapest
Salah satu patung yang berada di kota tua.
Setelah hampir seharian mengelilingi kota tua ini,kami memutuskan kembali ke hostel untuk beristirahat dan makan siang (makan sore). Karena kami sudah membeli tiket turist (3 teman membeli tiket 3hari full), jadi kami memilih menggunakan bus ke hotel, yang mana busnya seperti bus jakarta yang sangat tua.
Restaurant yang kami pilih adalah Frici papa kifözdeje, enak dan terjangkau harganya. Beefgulash with redwine yang saya pilih seharga 799HUF dan cola 3ml seharga 240Huf. sangat murah!!!. Di jerman cola 2ml seharga 2,40€. dan 1 Euro seperti yang sudah saya tulis = 300 HUF. Restaurant ini adalah saran yang diberikan oleh pegawai hostel, ketika kami menanyakan restaurant khas hungary yang enak dan cocok untuk backpacker ;).
Selesai makan, kami kembali ke Hostel untuk beristirahat sebentar dan kemudian kembali lagi ke kota tua (yang sudah kami jelajahi siang hari) untuk melihat kehidupan malamnya. Suasana siang dan malam adalah dua dunia yang berbeda (menurut kamusku :D).
Menurut guide siang, kalau memegang **** kuda tersebut, maka permohonanmu akan menjadi kenyataan :D
Hotel Gresham Palace, yakni salah satu contoh arsitektur Art Nouveau.
St. Stephans Basilika
Aksesoris di depan salah satu restaurant
Perjalan hari kedua di Budapest berakhir di sini dan langsung menuju ke hostel untuk melepas lelah.
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen